Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Melaksanakan Forum OPD di Istana Bung Hatta Bukittinggi


01 Maret 2023 08:56:36 WIB

Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Selasa 28 Februari 2023 melaksanakan Forum Organisasi Perangkat Daerah di Istana Bung Hatta Bukittinggi yang merupakan rangkaian kegiatan perencanaan dan sharing kagiatan dengan pemangku kepentingan tahun anggaran 2024, Acara ini dihadiri oleh  Kepala Dinas Sosial Bapak Arry Yuswandi, S. KM., M. KM, Sekretaris Drs. Suyanto, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Andri Yunidal, SE., MM, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Heni Yunida, SE, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Ir. Yusrizal Chan, M. Kom, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial diwakili oleh Pejabat Fungsional Muhammad Ismil, Pejabat Fungsional dilingkungan sekretariat Dinas Sosial serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.

Disamping OPD yang membidangi Sosial juga turut diundang OPD terkait dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yakni Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Kesehatan serta pilar-pilar sosial dari Kota Bukittinggi, kegiatan Forum OPD kali ini dibuka Oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Bapak Arry Yuswandi, S. KM., M. KM.

Pada forum kali ini yang menjadi Narasumber adalah Pak Ujang dari Bappeda Provinsi Sumatera Barat dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Bapak Arry Yuswandi, S. KM., M. KM, pada kesempatan ini Bappeda menyampaikan tentang perencanaan yang berkaitan dengan progul dan misi dinas sosial yang sesuai dengan RPJMD, sedangkan Kepala Dinas Sosial memaparkan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial serta program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.

Setelah pemaparan dari kedua narasumber dilanjutkan dengan diskusi, tanya jawab serta saran, pada kesempatan ini ada beberapa pertanyaan, masukan dan saran yakni dari Kota Bukittnggi menanyakan tentang data kemiskinan ekstrem by name by addres (bnba) dan bagaimana langkah kebijakan untuk pengentasannya, dari Kabupaten Padang Pariaman Ibu Sumarni menanyakan masalah Gelandangan dan Pengemis (gepeng), masalah verifikasi dan validasi DTKS serta pendampingannya, dari Kabupaten Tanah Data Bapak Afrizon mempertanyakn tentang data Lansia karena di Tanah Datar tidak ada lansia yang terlantar sehingga mereka menolak bantuan lansia dari Kemensos, masalah ODGJ tentang penanganannya serta regulasi untuk penanganan gepeng, dari Kabupaten Solok Bapak Ahmad Rufki menyakan bnba data kemiskinan dan penerima bantuan sosial yang bersumber dari DTKS serta penanganan disabilitas menurut data ada 2.263 jiwa sedangkan yang baru tertangani sekitar 219 jiwa, dari Kota Solok Bapak Zulfadli untuk pengentasdan kemiskinan ekstrem harus melibatkan OPD lain di Kota solok tercatat menurut bapak Zulfadli sekitar 193 KK miskin ekstrem dan dalam penanganannya pemerintah kota Solok memberikan bantuan beras pangan, serta bekerjasama dengan baznas, selain itu Kota Solok juga mempermasalahkan masalah gepeng, badut dan odgj tentang regulasi penanganannya, dari Kabupaten Agam meminta untuk Panti juga perlu diberikan bantuan mental sipritual, masalah anak usia sekolah mengemis mengatasnamakan tempat ibadah atau modus pesantren, penambahan SDM pendamping untuk Disabilitas dan Pekerja Sosial, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat desa Provinsi Sumatera Barat bu Eva terkait dengan Permendes 8/2022 dana desa terkait kemiskinan ekstrem, yang ditujukan kepaka KK lansia, nonproduktif, penyakit kronis dan tidak punya nafkah, KK yang dibantu ditetapkan melalui Prosedur Musyawarah Forum Nagari, dalam SDGs Desa terdapatb 18 isu strategis salah satunya adalah kemiskinan ekstrem, dari Kota Padang Panjang Kadis Sosialnya menanyakan tentang koordinasi dengan Kemensos, permintaan DTKS untuk bantuan stunting serta meminta anggaran bantuan untuk Kabupaten/Kota.

Dari semua masukan dan saran diakhir kegiatan dibuat resume untuk menjadi kesepakatan bersama, dan ditandatangani oleh perwakilan Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.

Akhirnya kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Bapak Arry Yuswandi, S. KM., M. KM dan ditutup dengan makan bersama.

 


Berita Terkait
  • Tidak Ada Berita Terkait